Detik Viral Adalah Blog Yang Menyediakan Informasi Viral Dari Sosial Media

Inilah 4 Tanda Shalat Kita Diterima Allah Swt

Cahayatasbih.com - DALAM hadits Qudsi disebutkan tentang orang-orang yang diterima shalatnya oleh Allah Swt,

"Sesungguhnya Aku (Allah SWT) hanya bakal menerima shalat dari orang yg dengan sholatnya itu dirinya merendahkan diri di hadapan-Ku.

Sumber : Tapaqquhstreaming.com
Dia tak arogan dengan makhluk-Ku yg lain. Dirinya tak mengulangi maksiat kepada-Ku. Dirinya menyayangi orang-orang miskin serta orang-orang yang menderita.

Aku bakal tutup shalat orang itu dengan kebesaran-Ku. Aku bakal menyuruh malaikat untuk menjaganya. Serta kalau dirinya berdoa kepada-Ku, Aku bakal memperkenankannya. Permisalnyaan dirinya dengan makhluk-Ku yang lain merupakan semacam permisalnyaan firdaus di surga."

Dalam hadis qudsi tersebut disebutkan bahwa tanda-tanda orang yang diterima shalatnya oleh Allah Swt., merupakan:

PERTAMA :

Dia datang untuk melaksanakan shalat dengan merendahkan diri kepada-Nya. Dalam Al-Quran, keadaan semacam itu disebut dengan khusyu'. Serta shalat yang khusyu' merupakan salah satu tanda orang yang mukmin. Yang disebut dengan shalat yang khusyu' itu bukan yang tak ingat apa pun. Sebab orang yang tak ingat apa pun itu disebut pingsan.

Diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib, apabila hendak melakukan sholat, tubuhnya gemetar serta wajahnya pucat pasi. Jadi ketika ada orang yg bertanya kepadanya, "Mengapa Kamu ya Amirul Mukiminin?" Ali menjawab, "Engkau tak tahu bahwa sebentar lagi aku bakal menghadapi waktu amanah." Kemudian, Ali membacakan sebuah ayat Al-Quran:

"Sesungguhnya Kita telah memperkenalkan amanat terhadap langit, bumi, serta gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu serta mereka khawatir bakal mengkhianatinya. Serta dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim serta amat bodoh." (QS 33: 72)

Kemudian Ali melanjutkan ucapannya, "Shalat merupakan sebuahamanat Allah yang sempat ditawarkan terhadap langit, bumi, serta bukit untuk memikulnya. Namun, mereka menolaknya serta hanya manusia yang mampu memikulnya. Memikul amanat berarti berbakti kepadaNya."

KEDUA :

Dia tak arogan dengan makhluk-Ku yang lain. Jadi, tanda orang yang diterima shalatnya ialah tak takabur. Takabur, menurut Imam Al-Ghazali, ialah sifat orang yang merasa dirinya lebih besar daripada orang lain. Kemudian ia memandang enteng orang lain itu. Boleh jadi ia bersikap demikian dikarenakan ilmu, amal, keturunan, kekayaan, anak buah, alias kecantikannya.

Kalau Kamu merasa besar sebab mempunyai hal-hal itu serta memandang enteng orang lain, maka Kamu telah takabur. Serta shalat Kamu tak diterima. Bahkan dalam hadis lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

"Takkan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada rasa takabur mesikipun sebesar debu saja."

Biasanya masyarakat bakal menjadi rusak kalau di tengah-tengah masyarakat itu ada orang yang takabur. Kemudian takabur itu ditampakkan untuk mendapatkan perlakuan yg istimewa. Serta anehnya, tak jarangkali sifat takabur ini menghinggapi para aktivis masjid alias aktivis kegiatan keagamaan. Mereka biasanya takabur dengan ilmunya serta berpendapat dirinya paling benar.

KETIGA :

Tanda orang yang diterima shalatnya ialah orang yang tak mengulangi maksiatnya terhadap Allah Swt. Nabi bersabda, "Barangsiapa yang shalatnya tak rnencegahnya dari kejelekan serta kemungkaran, maka shalatnya hanya bakal menjauhkan dirinya dari Allah Swt." Dalam hadis yang lain, Rasulullah Saw. bersabda:

"Nanti, pada Hari Kiamat, ada orang yang mengangkat shalatnya di hadapan Allah Swt. Kemudian shalatnya diterima serta dilipat-lipat semacam dilipat-lipatnya pakaian yang kotor serta usang. Lalu sholat itu dibantingkan ke wajahnya."

Allah tak menerima shalat itu sebab shalatnya tak bisa mencegah lakukanan maksiatnya seusai ia melakukan maksiat tersebut. Bukankah Al-Quran telah mengatakan, "...Sesungguhnya shalat mencegah dari lakukanan-lakukanan keji serta mungkar..." (QS 29:45).

KEEMPAT :


Orang yg diterima shalatnya ialah orang yang menyayangi orang-orang miskin. Kalau diterjemahkan dengan kalimat modern, faktor ini berarti orang yg mempunyai solidaritas sosial. Dirinya bukan hanya melakukan rukuk serta sujud saja, namun dirinya juga memikirkan penderitaan sesamanya. Dirinya menyisihkan sebagian waktu serta rezekinya untuk memtersanjungkan orang lain.

Kalau dalam shalat Anda, Kamu telah merasakan keagungan Allah serta tak takabur; serta kalau Kamu telah tak mengulangi lakukanan maksiat setelah shalat; serta kalau Kamu telah mempunyai perhatian yang besar terhadap kesejahteraan orang lain, maka Allah bakal melindungi Kamu dengan jubah kebesaran-Nya.

Allah bakal memberi terhadap Kamu kemuliaan dengan kemuliaan-Nya, serta membungkus Kamu dengan busana kebesaran-Nya. samping itu, Allah bakal menyuruh para malaikat untuk menjaga Anda; serta para malaikat itu bakal mengatakan sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran,

"Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kenasiban dunia serta akhirat. Didalamnya kamu bakal mendapatkan apa yang kamu inginkan serta mendapatkan (pula) di dalamnya apa yang telah dijanapabilan oleh Allah kepadamu" (QS 41: 31)



Sumber : Facebook/jibreelindonesia
My Ping in TotalPing.com
Back To Top